Tuesday, September 10, 2013

Ahmad Dhani Janji Tanggung Keluarga 6 Mangsa Maut Akibat Anaknya

Ahli muzik terkenal, Ahmad Dhani  berjanji untuk menanggung keperluan 6 keluarga mangsa yang meninggal dunia setelah kereta yang dipandu anaknya Abdul Qodir Jailani, 13, terbabas dan melanggar sebuah kenderaan yang membawa sekumpulan pekerja di Lebuhraya Jagorawi, Jakarta malam minggu lalu. 

Perjanjian tersebut mahu dibuatnya secara hitam putih dan sanggupmenjadi bapa angkat kepada anak-anak mangsa yang terkorban dan menganggung pembiayaan pelajaran mereka sehingga tamat sekolah.

Dia juga menegaskan itu bukanlah 'sogokan' bagi memastikan dia dan anaknya dihukum ringan tetapi merupakan sebahagian dari tanggungjawab moral yang perlu dilakukan olehnya.

Senin, 09/09/2013 22:24 WIB

Ahmad Dhani Akan Buat Perjanjian Tertulis dengan Keluarga Korban

Mulya Nurbilkis - detikNews



FOTO DETIKNEWS


Jakarta - Ahmad Dhani menyanggupi akan menanggung seluruh kebutuhan keluarga korban yang meninggal dunia akibat tabrakan di Tol Jagorawi. Dhani pun akan melakukan perjanjian tertulis.

"Saya harus membuat perjanjian hitam di atas putih. Saya akan membuat perjanjian dimana saya akan memenuhi tanggung jawab yang tidak akan selesai hanya sampai di tahun 2013," kata Ahmad Dhani usai menjenguk korban di RS Meilia, Cimanggis, Depok, Senin (9/9/2013).

Ia tak keberatan untuk menjadi bapak asuh dari anak-anak keluarga korban. Setiap keluarga akan membuat perjanjian tertulis yang berisi pemenuhan tuntutan yang mereka layangkan kepada Ahmad Dhani sebagai keluarga dari Dul.

"Beberapa ada yang ingin anaknya sekolah sampai selesai, saya teruskan sampai kuliah, S-1, S-2, S-3 akan tetap kita biayai . Dan itu adalah tanggung jawab belasan tahun," kata presiden Republik Cinta Management ini.

Ahmad Dhani memastikan bantuan ini bukan dimaksudkan untuk memperingan proses hukum terhadap Dul yang sudah dijadikan tersangka.

"Ini jangan dipahami bahwa tuntutan itu saya penuhi, jangan dipahami itu adalah deal agar tidak menuntut, tidak ada hubungannya, ini adalah tanggungjawab moril," ujarnya.

"Kalau mereka mau menuntut itu urusan mereka. Jangan dipahami (bantuan ini, red) supaya tidak ada tuntutan," tegas Dhani.

No comments: